Monday 16 March 2015

Manusia Pendiam

Sampai kau bertemu dengan tuan atau nona pendiam
Hanya bersedia mengeluarkan jumlah kata dibawah rata-rata
Bicara seperlunya, mendengar selebihnya
Pikiraannya menderu seru daripada yang diucapkan

Kepribadiannya jadi teka-teki bagi orang yang mau memperhatikan
Bermain peran didepan lawan yang tak sudi memaklumi

Dalam kesendirian, ia mengadu syahdu
Berkata dengan cara yang mengesankan
Cara yang tidak wajar digunakan

Keheningan bagai kitab suci yang mesti dipatuhi
Bersedia dibaptis kesunyian
Menganggap percakapan sebagai ancaman,
Setia kepada diam

Tuan/nona kenapa sangat sedikit berucap?
Yang aku inginkan sekedar bercakap
Setelah itu ku lepaskan kau sendiri


No comments:

Post a Comment